Senin, 28 Januari 2008

TURUT BERDUKA CITA

Inalillahi wainailaihi rojiun, Kami Keluarga Besar Alumni Pusbiktek Angkatan 2004, mengucapkan turut BERDUKA CITA DAN BERBELA SUNGKAWA yang sedalam-dalamnya atas musibah yang menimpa keponakan teman kita yaitu Sdr Suprapto, mudah-mudahan beliau diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan. Amin....

Senin, 14 Januari 2008

Hidup Ini Bukan Untuk Ditangisi

Napoleon berkata di Saint Helena, “Saya tidak pernah mengenal kebahagiaan sepanjang enam hari dalam hidupku.”

Khalifah Hisyam ibn Abdul Malik mengatakan, “Aku menghitung hari-hari bahagiaku, ternyata hanya tiga belas hari saja.”

Sedang ayahnya, Abdul Malik, mengeluh, “Seandainya aku tidak pernah memangku jabatan khalifah.”

Said Ibnul Musayyib berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan mereka lari kepada kami dan bukan kami yang lari kepada mereka.”

Ibnu Sammak seorang yang jago memberi nasehat menemui Harun al Rasyid. Saat itu Harun sedang merasa haus dan meminta segelas air. Maka, Ibnu Sammak bertanya,”Seandainya Anda dicegah untuk minum air itu, apakah Anda akan menebusnya dengan separuh kerajaanmu?”

Harun menjawab, “Ya” Setelah selesai minum Ibnu Sammak bertanya lagi, “Jika anda dicegah untuk mengeluarkan air yang telah Anda minum dari perutmu, apakah Anda rela membayar dengan separuh kerajaanmu yang lain?”

Harun menjawab, “Ya” Ibnu Sammak pun berkata, “Tidak ada artinya sebuah kerajaan yang nilainya tidak lebih berharga dari segelas air.”

Jika dunia ini tak ada keimanan di dalamnya maka dunia tidak ber guna, tidak berharga, dan tak bermakna.

Iqbal, seorang penyair filosof asal Pakistan,

“Jika iman telah tiada maka tidak ada lagi rasa aman, dan tidak ada dunia bagi siapa saja yang tidak menghidupkan iman.

Barangsiapa rela dengan kehidupan tanpa agama,

Dia telah menjadikan kehancurannya sebagai teman karibnya.”

Emerson dalam akhir makalahnya tentang kepercayaan terhadap diri sendiri mengatakan, “Kemenangan politik, naiknya upah, kesembuhan penyakit yang anda derita, atau kembalinya hari-hari bahagia, akan membayang dihadapan anda, tapi jangan pernah mempercayainya, karena kenyataan yang terjadi tidaklah demikian, tidak ada yang akan mendatangkan ketenangan dalam diri anda kecuali diri anda sendiri.”

Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabb-mu dengan hati yang puas dari diridhai-Nya (QS. Al-Fajr : 27-28)

Filosof dan peulis cerita, Epiktetos, memperingatkan, “Bahwa keharusan menghilangkan pemikiran yang salah dalam pemikiran kita jauh lebih penting dari pada menghilangkan bisul dan tumor dari tubuh kita.”

Cukup mengherankan, bahwa perngatan terhadap penyakit pemikiran dan akidah, dalam Al-Qur’an lebih banyak dibandingkan peringatan terhadap penyakit jasmani. Allah berfirman,

Didalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya, dan bagi mereka siksa yang pedih disebabkan mereka berdusta. (QS Al-Baqarah : 10)

Maka, tatkala mereka berpaling (dari kebenaran) Allah memalingkan hati mereka (QS Ash-Shaffat : 5)

Filosof Perancis Michel de Montaigne, menjadikan kata-kata berikut sebagai moto dalam kehidupan, “Manusia itu seharusnya tidak terpengaruh oleh peristiwa yang terjadi sebagaimana ia terpengaruh oleh pendapatnya terhadap peristiwa tersebut.”

Dalam sebuah atsar disebutkan: “YA Allah jadikan aku rela dengan qadha-Mu

Di sunting dari La Tahzan (jangan bersedih)

Sebaik-Baik Teman Duduk Adalah Buku

Diantara sebab kebahagiaan adalah meluangkan waktu untuk mengkaji, menyempurnakan diri untuk membaca, dan mengembangkan kekuatan otak dengan hikmah-hikmah.

Al-Jahizh menasehatkan untuk senantiasa membaca dan mengkaji agar anda bisa mengusir kesediahan. Katanya, “Buku adalah teman duduk yang tidak akan memujimu dengan berlebihan, sahabat yang tidak akan menipumu, dan teman yang tidak membuatmu bosan. Dia adalah teman yang sangat toleran yang tidak akan mengusirmu, dia adalah tetangga yang tidak akan menyakitimu. Dia adalah teman yang tidak akan memaksamu mengeluarkan yang anda miliki. Dia tidak akan memperlakukanmu dengan tipu daya, tidak akan menipumu dengan kemunafikan, dan tidak akan membuat kebohongan.”

Buku adalah sesuatu yang jika anda pandang maka akan memberikan kenikmatan yang panjang, dia akan menajamkan kemampuan intelektual, membuat lidah tidak kelu, dan membat ujung jemari semakin indah. Dia akan memperkaya ungkapan-ungkapan Anda, akan menenangkan jiwa dan akan mengisi dada. Buku akan memberikan ‘penghormatan orang-orang awam dan persahabatan dengan raja-raja’, kepada Anda. Dengannya Anda akan mengetahui sesuatu hanya dalam sebulan. Satu hal yang tidak bisa Anda dapatkan dari mulut orang selama satu masa. Dengannya, Anda juga bisa menghindarkan hutang dan kesusahan mencari rezeki. Dengan buku, anda tidak harus bersusah-susah menghadap seorang pengajar yang mencari makan dari honor mengajar, tidak harus balajar dari orang yang secara ahlak lebih rendah dari anda, dan tidak harus duduk bersama orang-orang yang hatinya penuh kedengkian dan orang-orang yang kaya.

Buku adalah suatu yang akan senantiasa taat baik di siang hari maupun di malam hari. Dia akan ikut saja baik dalam perjalanan maupun ketika berada di rumah. Dia tidak pernah mengantuk, dan tidak akan terkena kelelahan malam. Dia adalah guru yang jika anda membutuhkannya, maka ia tidak akan merasa malu. Dan jika anda meninggalkannya untuk ganti materi, maka dia tidak akan memutuskan faedahnya. Walaupun anda meninggalkannya, dia akan selalu taat. Walaupun ada angin yang menyerang anda, maka dia tidak akan berpaling. Kesendirian Anda tidak akan membahayakan selama anda selalu bersamanya, dan tidak akan memaksa anda untuk duduk bersama orang-orang yang jelek perangainya. Meskipun tidak ada keutamaan yang bisa anda ambil, namun ia sudah menghalangi niat anda untuk duduk didepan pintu rumah, dan melihat orang-orang yang lalu-lalang didepan rumah. Sebab hal tersebut; melanggar hak-hak orang lain, menzalimi diri kita dengan cara melihat orang lain secara berlebihan, ada keterilbatan diri kita dalam suati yang tidak berguna, ada pembauran dengan orang-orang yang tidak berguna, ada kesempatan untuk mendengar langsung ucapan-ucapan mereka yang kotor, yang tidak bernilai, yang rendah budinya dan yang tidak cerdas.

Semua itu akan menghindarkan anda dari segala kemungkinan buruk, dan menghadapkan pada manfaat yang besar. Anda berhasil mendapatkan pokok sekaligis cabangnya. Seandainya yang anda dapatkan darinya tak lebih dari kegiatan yang menghalangi niat anda dari keinginan yang murahan, dari keinginan untuk bersenang-senang saja, dan dari main-main yang tidak berarti, maka itu sudah merupakan nikmat yang besar dan karunia yang agung.

Kita sadar buku adalah pilihan terbaik bagi orang-orang yang kosong untuk menghabiskan waktu siannya, dan bagi orang-orang yang suka bersenang-senang untuk menghabiskan malam-malam mereka. Buku adalah suatu yang tampa mereka sadari ; memberikan dorongan untuk mencoba, menggunakan nalarnya, membentuk kepribadiannya, manjaga kehormatan mereka, meluruskan agama mereka, dan mengembangkan harta mereka.

Di sunting dari La Tahzan (jangan bersedih)

Jangan Bersedih Atas Kegagalan, Karena Anda Masih Memiliki Banyak Kenikmatan!

Renungkanlah betapa banyaknya nikmat dan karunia Allah yang ada pada pada anda. Lalu, bersyukurlah kepada-Nya atas semua itu dan sadarilah bahwa anda benar-benar telah berlinding dengan pemberian-Nya.

Allah berfirman,

Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. (QS. Ibrahim : 34)

Dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. (QS. Luqman : 20)

Allah menegaskan betapa besarnya kenikmatan yang Dia berikan kepada hamba-hamba-Nya sebagaimana berikut,

Bukankah Kali telah memberikan kepadanya kedua mata, Lidah dan dua bibir, Dan Kami menunjukan kepada dua jalan. (QS. Al-Balad : 8-10)

Ada banyak kenikmatan yang terus mengalir nikmat kehidupan, nikamat kesehatan nikmat pendengaran, nikmat penglihatan, nikmat kedua tangan dan kedua kaki, nikmat air dan udara, dan nikmat makanan. Dan, yang paling anggun dari semua itu adalah nikmat hidayah Rabbaniyah, yakni agama islam. Apakah anda ingin mata Anda dibeli dengan harga satu juta dolar? Apakah anda ingin menjual kedua Telinga anda dengan harga satu juta dolar? Apakah anda ingin kedua kaki andan dibeli dengan seharga satu juta dolar? Apakah anda ingin kedua tangan anda dibeli dengan harga satu juta dollar? Apakah anda ingin menjual hati anda dengan harga satu juta dollar? Betapa banyak harta yang ada ditanganmu namun anda tidak menunaikan rasa syukurmu.

Di sunting dari La Tahzan (jangan bersedih)

Senin, 07 Januari 2008

TURUT BERDUKA CITA

ATAS NAMA TEMAN-TEMEN SE ALUMNI TEKNIK SIPIL ANGKATAN 2004, MENGUCAPKAN TURUT BERDUKA CITA YANG SEDALAM - DALAMNYA ATAS MUSIBAH YANG MENIMPA ADIKNYA BU RERI, MUDAH-MUDAHAN ALM. DITERIMA DISISI ALLAH SWT, DAN KELUARGA YANG DITINGGAL DIBERIKAN KEKUATAN DAN KETABAHAN

Alumni

Alumni